Pages

Minggu, 28 November 2010

tugas bahasa indonesia 2 : membandingkan 2 artikel dari 2 media yang berbeda

PEREDARAN NARKOBA KIAN MARAK

Senin, 29 November 2010 - 7:05 WIB

JAKARTA (Pos Kota)- Peredaran nakorba di Jakarta terus saja marak dan terjadi di mana-mana. Padahal polisi sudah bekerja keras untuk memberantas barang haram ini. Bahkan nyaris tiada hari polisi meringkus tersangka narkoba ini. Nyatanya pelakunya kian banyak.

Seperti yang terjadi 29 November 2010 pukul 00.40 WIB di depan kantor Telkom JL. Letjen Suprapto Cempaka Putih Barat, Jakpus. Dua tersangka Donal Edward Andre Razak dan Mario Donovan Madang ditangkap karena kedapatan memiliki ganja.

Kedua tersangka diringkus oleh. Briptu. Jepry Yohanes dan Bripda. M. Jaelani dari Polres Metro Jakarta Pusat yang ketika itu melakukan razia. Saat kendaraan kedua tersangka distop, tiba-tiba mereka membuang sesuatu. Polisi yang curiga lalu mencari apa yang dibuang itu. Ketika diperiksa ternyata dua bungkus daun ganja. Keduanya lalu diserahkan ke Polsek Metro Cempaka Putih.

Sebelumnya, 28 November 2010 pukul 00.30 WOB, di JL. RE Martadinata Pademangan Barat Jakarta Utara, polisi meringkus Dimas Erlangga karena memiliki lima butir ekstasi.

Tersangka ditangkap berkat informasi masyarakat bahwa di lokasi tersebut sering terjadi transaksi narkoba.
Satu tim pimpinan AKP. Tri Murwanto lalu melakukan observasi di TKP dan benar bahwa pelaku kedapatan memiliki narkotika. Kemudian pelaku dan barnag bukti dibawa ke Polda Metro Jaya guna penyidikan lebih lanjut.

Polisi menyita satu plastik klip tablet warna merah berisi lima butir esktasi dan satu unit HP Blackberry type 9700 warna hitam.


MALING SASAR TOKO KOMPUTER

Depok, Warta Kota

SEJUMLAH pengelola toko komputer di Jalan Margonda Raya, Depok, waswas setelah adanya pembobolan Toko Komputer Pentacom di Jalan Margonda No 521 pada Jumat (26/11) dini hari.

Barang yang digondol pencuri dari Pentacom itu terdiri atas dua buah laptop, flashdisk, cartridge, dan scanner dengan nilai total sekitar Rp 19,5 juta.

"Akhir-akhir ini pencuri sering gentayangan. Kalau mereka belum tertangkap, kami tetap was-was," kata Malik, karyawan toko komputer di Jalan Margonda Raya No 523.

Dia mengatakan, beberapa pekan lalu toko tempatnya bekerja juga disatroni pencuri. Namun si pencuri tak berhasil menggondol apa pun karena ulahnya keburu ketahuan.

Hal serupa disampaikan Penta Ilham Satria (25), pemilik Pentacom. "Beberapa waktu yang lalu toko saya sempat disatroni maling. Untung ketahuan. Dulu sih aman-aman saja, tapi setelah tidak ada penjaganya jadi tidak aman," ujarnya.

Kapolsektro Beji AKP Ngadi berjanji akan meningkatkan patroli untuk meminimalisasi terjadinya pencurian di wilayah kerjanya.

Lewat genteng

Penta menjelaskan, kabar perihal adanya pencurian itu dia peroleh dari Jaka, anak pemilik bangunan toko yang dia kontrak, Jumat pukul 06.30. Dia pun langsung mengeceknya.

Penta mendapati plafon toko sudah jebol. Diduga si pencuri masuk melalui genteng sebelum menjebol langit-langit itu.

"Saya sudah pasang kawat berduri pada dinding pembatas di bagian atas. Tapi tetap saja maling bisa masuk. Kalau melihat lubang pada eternit hanya sebesar kertas HVS kayaknya enggak mungkin maling masuk lewat sana. Sepertinya ini hanya tipu muslihat," katanya.

Namun, kata Penta, sejauh ini dia tidak mencurigai keterlibatan orang yang mengetahui seluk-beluk toko tersebut dalam kasus pencurian itu.

Menurut Penta, biasanya dia menutup toko pada pukul 21.00, namun pada Kamis (25/11) malam dia baru pulang sekitar pukul 23.30. Dia menduga pencuri yang masuk ke tokonya itu berjumlah dua orang.


Dari dua artikel di atas kita dapat membandingkan perbedaan antara media pos kota dan media warta kota,pada media pos kota bahasa yang digunakan lebih jelas dibandingkan dengan media warta kota, karena warta kota sering dibaca oleh masyarakan kalangan kebawah,jadi bahasa yang digunakan warta kota memakai bahasa yang di gunakan sehari - hari, sehingga masyarakat kalangan bawah dapat memahami isi dari artikel tersebut.