Pages

Jumat, 10 Juni 2011

jurnal perilaku konsumen

Review jurnal Perilaku Konsumen

Kepuasan pelanggan, niat kata dari mulut, dan niat pembelian kembali Sebuah eksplorasi empiris dari potensi efek pengukuran waktu

Oleh

Magnus Söderlund(2000)

- Latar belakang masalah

Dalam dunia usaha khususnya yang bergerak dalam bidang Jasa kepuasan konsumen mungkin menjadi prioritas utama mereka, mungkin kalimat yang tadi saya sebutkan diatas menjadi topik yang sering dibicarakan dalam membuat usaha yang mereka dirikan menjadi semakin lebih dipandang dan dikenal oleh masyarakat luas.Ini dikarenakan kepuasan dan loyalitas konsumen merupakan hal yang sangat penting bagi suatu perusahaan,khususnya perusahaan yang tujuan utamanya memperoleh profit dan apalagi jika perusahaan tersebut telah mempunyai nama dan citra yang baik di mata masyarakat.

Banyak akademisi dan perusahaan hari ini mengerahkan sumber daya yang substansial pada penilaian kepuasan pelanggan,karena menurut pendapat mereka kepuasan konsumen saat ini sangat diperhatikan dan mereka mengambil tema ini untuk mengetahui apa saja dan faktor apa yang mungkin bisa mempengaruhi kepuasan mereka tehadap barang atau benda yang mereka inginkan. Dan hal ini tentunya saja akan membantu perusahaan dan kesetiaan konsumen pada perusahaan, yang nantinya akan dapat membantu meningkatkan penjualan dan kredibilitas perusahaan.

Fenomena yang ada saat ini masih banyak Perusahaan yang belum atau bahkan tidak memenuhi syarat kepuasan terhadap pelanggan,biasanya perusahaan tersebut masih dalam usaha kecil belum dalam skala besar.Mungkin mereka tak pernah menyadari bahwa hal tersebut yang menjadi faktor utama dalam pengembangan usaha mereka ke level yang lebih tinggi.

- Tujuan penelitian:

Penulis ingin mengetahui sejauh mana konsumen merasa puas akan produk yang mereka beli dan sebaliknya bagaimana jika barang yang mereka beli justru mengurangi kepuasan yang selama ini dirasakan,faktor apa saja yang mengurangi dan menambah kepuasan akan barang yang telah dan mungkin akan mereka miliki.

- Metodologi:

Variabel: Niat = a+ H1 x KEPUASAN + H2 x WAKTU + H3 x KEPUASAN x WAKTU. Potensi

Ket: H1: Kepuasan pelanggan berhubungan negatif dengan interval waktu antara kesempatan beli dan kesempatan pengukuran

H2: perkataan dan niat pembelian kembali kurang sangat terkait dari kepuasan pelanggan dengan interval waktu antara kesempatan pembelian dan kesempatan pengukuran

H3: Hubungan antara kepuasan pelanggan dan a) niat dimulut dan b) niat beli kembali dilemahkan sebagai waktu antara kesempatan pembelian dan meningkatkan kesempatan pengukuran

variabel ini mengambil nilai dalam kisaran 10 –15.000 dalam sampel. Korelasi antara kedua variabel waktu terkait 0,43 (p <0,001) dan waktu yang dibtuhkan 13 hari – 730 hari kisaran dalam sampel

Objek penelitian: ditujukan kepada Para calon konsumen atau pembeli yang sedang ingin membelanjakan uangnya

Metode penelitian: : Observasi dan survey dengan menggunakan kuisioner yang dibagikan kepad calon konsumen,peneliti juga mengutip pendapat dari para penulis sebelumnya dan bisa dikatakan jika data yang diambil ini setengannya merupakan Data Sekunder

Model penelitian:

Model penelitian disajikan dalam bentuk penjelasan dan table, tanpa disertai dengan grafik maupun perhitungan matematis.

- Kesimpulan:

Jadi dari hasil pengamatan yang penulis lakukan dapat disimpulkan bahwa Penelitian ini berurusan dengan jarang melakukan pembelian apakah tahan lama baik dari jenis pengalaman dan tingkat keterlibatan, menunjukkan bahwa waktu yang telah berlalu antara pembelian dan pengukuran tidak berpengaruh besar pada a) tingkat kepuasan pelanggan, maksud niat mulut dan niat pembelian kembali, dan b) hubungan antara variabel-variabel ini. Hasil ini menunjukkan bahwa tidak perlu untuk analisis khawatir tentang banyaknya efek pengukuran waktu mempengaruhi kepuasan pelangan.

- Saran tambahan:

Mungkin sebaiknya diperhatikan juga waktu yang dibutuhkan pelanggan,walau pada penelitian waktu tak begitu mempengaruhi selera dan minat konsumen. Namun jika terlalu sering maka akan berakibat pada selera konsumen dan secara langsung bisa mempengaruhi kepuasan konsumen.