Bali - Warung Mina cukup punya nama di Bali, khususnya di kalangan penduduk asli. Pertama, karena harganya cukup murah. Kedua, karena sajiannya memang cukup enak. Apalagi karena Mina – sesuai namanya – memang menampilkan hidangan ikan segar yang menjadi kesukaan banyak orang.
Warungnya yang pertama berlokasi di Peguyangan, sebuah banjar di pinggiran Denpasar. Tetapi, karena warung ini kemudian menjadi sangat ramai – bahkan setelah bangunannya dimekarkan – maka pemiliknya kemudian memutuskan untuk buka cabang. Sejak saat itu, dalam waktu singkat Warung Mina sudah mekar menjadi lima gerai. Bahkan, Warung Mina juga hadir di Renon, tempat kantor-kantor pemerintah di Denpasar. Cabangnya di Ubud baru saja buka tahun 2009 lalu. Dari segi setting, mungkin inilah cabangnya yang tercantik. Di samping bale besar, ada beberapa bale bengong (saung, gubug) ditebar di taman yang indah.
Bila Anda datang bersama keluarga atau teman-teman, menu yang paling cocok untuk dipesan adalah paket megibung. Megibung adalah tradisi makan bersama di Bali. Satu paket makanan dihidangkan di tengah, dikelilingi 5-6 orang. Paket megibung di Warung Mina khusus untuk empat orang.
Isinya adalah 4 mangkuk kuah, satu ikan gurami goreng, satu ikan gurami bakar, 4 pepes lele, tahu goreng, tempe goreng, plecing kangkung, terong bakar, sambal matah, sambal terasi. Kuahnya rasa soto, dengan bola-bola bakso gurami. Segar sekali! Pepes lele-nya juga sangat mengesankan. Lele ukuran sedang dipotong-potong, dilumuri base genep (bumbu lengkap Bali), dibungkus dengan daun kemangi, dan kemudian dibakar dalam bungkusan daun pisang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar